Tuesday, August 28, 2012

ANTARA News - Nasional: Pemkab Pesisir Selatan imbau masyarakat waspada DBD

ANTARA News - Nasional
News And Service // via fulltextrssfeed.com
Pemkab Pesisir Selatan imbau masyarakat waspada DBD
Aug 28th 2012, 11:56

Masyarakat agar waspada terhadap ancaman DBD pada cuaca ekstrem ini, karena penyakit itu tidak saja berjangkit akibat kurangnya pola hidup bersih dan sehat (PHBS) tetapi juga karena faktor cuaca,"

Berita Terkait

Painan, Sumbar (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesisir Selatan, Sumatera Barat mengimbau masyarakat agar mewaspadai ancaman penyakit demam berdarah dengue (DBD) menyusul banyaknya warga yang terjangkit penyakit tersebut tahun ini.

"Masyarakat agar waspada terhadap ancaman DBD pada cuaca ekstrem ini, karena penyakit itu tidak saja berjangkit akibat kurangnya pola hidup bersih dan sehat (PHBS) tetapi juga karena faktor cuaca," kata Kepala Dinas Kesehatan Pesisir Selatan Syahrizal Antoni di Painan, Selasa.

Sepanjang tahun ini penyakit yang berasal dari gigitan nyamuk Aedes Aegypti itu sudah menjangkiti 386 warga masyarakat di kabupaten itu.

Seorang penderita meninggal dunia setelah sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M Zein Painan karena terlambat dibawa ke rumah sakit dan beberapa pasien DBD lainnya harus mendapat perawatan intensif.

Hingga kini tiga warga yang dinyatakan positif terjangkit DBD masih dirawat di RSUD M Zein Painan sejak beberapa hari lalu.

Dari 386 warga yang terjangkit DBD sejak Januari 2012 sebanyak 39 orang tercatat masih berusia di bawah lima tahun, 347 orang lainnya di atas enam tahun.

Jika dibandingkan tahun lalu, jumlah kasus DBD di kabupaten itu tercatat sebanyak 620 kasus, dimana lima di antaranya meninggal dunia.

"Jumlah penderita tahun ini diprediksi bisa menyamai angka tahun lalu jika masyarakat tidak mewaspadai ancaman penyakit itu pada cuaca ekstrem yang terjadi seperti saat ini," kata dia.

Untuk mengantisipasi bertambahnya penderita penyakit tersebut, pemkab melalui Dinas Kesehatan setempat telah menurunkan petugas ke lapangan untuk melakukan pemantauan dan pengasapan (penyemprotan) di tempat-tempat yang dianggap rawan bersarang nyamuk penyebar DBD itu.

Tidak itu saja, petugas terus dituntut untuk meningkatkan pencegahan dengan melakukan berbagai kegiatan seperti sosialisasi termasuk kesiapsiagaan di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskemas), Pustu dan Pusat Kesehatan Nagari (Puskesri). (KR-AGP/R014)

Editor: Ruslan Burhani

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Komentar Pembaca

Kirim Komentar

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

No comments:

Post a Comment